Manggaan Bersholawat adalah acara yang diselenggarakan oleh kelompok KKN 33 dari Universitas Trunojoyo sebagai penutup kegiatan KKN di Desa Manggaan. Acara ini mengundang Habib Idrus Aidid, seorang ulama dan dai yang terkenal dengan dakwah dan sholawatnya yang menyentuh hati. Acara ini bertujuan untuk mengucapkan syukur atas berbagai kegiatan dan prestasi yang dilakukan oleh kelompok KKN 33 selama berada di Desa Manggaan, serta untuk meningkatkan kecintaan dan kebersamaan antara mahasiswa KKN, masyarakat desa, dan pihak terkait.

Gambar 1. Pamflet Manggaan Bersholawat

Acara Manggaan Bersholawat berlangsung pada tanggal 15 Januari 2024 di depan balai desa Manggaan. Walaupun acara yang seharusnya berlangsung pada jam 19.00 harus tertunda hingga jam 20.30 karena hujan, namun acaranya tetap berjalan ramai dan meriah. Banyak orang dari luar desa berdatangan untuk ikut bersholawat bersama Habib Idrus Aidid. Acara ini juga dihadiri oleh petinggi desa Manggaan, seperti kepala desa, sekretaris desa, ketua BPD, dan tokoh masyarakat. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan dari kelompok KKN 33, yaitu Dr. Yamin, S.Pd.I., M.Pd.

Acara Manggaan Bersholawat dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh salah satu mahasiswa KKN 33, yaitu Luthfi. Kemudian, sambutan pertama disampaikan oleh kepala desa Manggaan, Pak Marsaid. Beliau mengucapkan terima kasih kepada kelompok KKN 33 yang telah banyak berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan Desa Manggaan. Beliau juga mengapresiasi acara Manggaan Bersholawat yang dianggap sebagai acara yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Beliau berharap agar hubungan baik antara Desa Manggaan dan Universitas Trunjoyo dapat terus terjalin dan ditingkatkan.

Sambutan kedua disampaikan oleh Dr. Yamin, S.Pd.I., M.Pd., dosen pembimbing lapangan dari kelompok KKN 33. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Desa Manggaan yang telah menerima mahasiswa KKN dari Universitas Trunojoyo dengan baik dan ramah. Beliau juga minta maaf kalau selama periode KKN ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja yang diperbuat oleh mahasiswa dari KKN 33. Beliau berharap agar mahasiswa KKN 33 dapat mengambil pelajaran dan pengalaman berharga dari kegiatan KKN di Desa Manggaan, serta dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang mereka miliki untuk membangun bangsa dan negara.

Sambutan ketiga disampaikan oleh Nuril Mahfud, ketua kelompok KKN 33. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada kelompok KKN 33 untuk melaksanakan KKN di Desa Manggaan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Habib Idrus Aidid yang telah bersedia hadir dan memberikan tausiyah dan sholawat yang indah dan menggugah. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pihak desa, dosen pembimbing, dan masyarakat Desa Manggaan yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang baik kepada kelompok KKN 33. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan kekurangan yang ada pada kelompok KKN 33. Beliau berharap agar acara Manggaan Bersholawat dapat menjadi acara yang berkah dan bermakna bagi semua yang hadir.

Setelah sambutan-sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan sholawat oleh Habib Idrus Aidid. Beliau mengajak semua yang hadir untuk bersholawat bersama dengan lantunan sholawat yang merdu dan menyentuh hati. Suasana acara menjadi semakin khidmat dan haru, terutama ketika Habib Idrus Aidid membaca sholawat nariyah, yaitu sholawat yang memiliki banyak keutamaan, seperti membuka pintu rahmat, memecah masalah, menghilangkan kesedihan, memohon ampunan, dan dibebaskan dari musibah.

Gambar 2. Manggaan Bersholawat oleh
Habib Idrus Aidid


Acara Manggaan Bersholawat berlangsung dengan lancar, lalu kegiatan tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng antara kepala desa dengan koordinator desa dari kelompok KKN 33. Tumpeng tersebut melambangkan rasa syukur dan penghargaan atas kegiatan dan prestasi yang dilakukan oleh kelompok KKN 33 selama berada di Desa Manggaan. Tumpeng tersebut kemudian dibagikan kepada semua yang hadir, sebagai tanda kebersamaan dan kekeluargaan. Acara Manggaan Bersholawat berakhir dengan saling berjabat tangan dan berpelukan antara mahasiswa KKN, masyarakat desa, dan pihak terkait, sebagai tanda saling memaafkan dan mengucapkan selamat tinggal.

Gambar 3. Pemotongan Tumpeng Oleh Kepala Desa
dan Koordinator Desa

Manggaan Bersholawat merupakan acara yang sangat berkesan dan bermakna bagi kelompok KKN 33 dan masyarakat Desa Manggaan. Acara ini menjadi penanda berakhirnya kegiatan KKN di Desa Manggaan, yang telah berlangsung selama 26 hari, mulai dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 16 Januari 2024. Acara ini juga menjadi bukti bahwa KKN tidak hanya tentang kegiatan formal dan serius, tetapi juga tentang kegiatan spiritual dan menyenangkan. Acara ini juga menjadi saksi bahwa KKN tidak hanya tentang belajar dan mengajar, tetapi juga tentang berbagi dan bercinta.